Kamis, 10 Januari 2013

Anak Kecanduan Game, Bapak Sewa "Pembunuh" Bayaran



weird asia news Ilustrasi : Warnet di China dipenuhi anak-anak dan remaja untuk bermain game online.
KOMPAS.com - Seorang ayah bernama Feng di China kesal dengan hobi game online anaknya sehingga mengambil langkah drastis dengan menyewa orang untuk "menghabisi" anaknya. Namun, bukan anaknya yang dihabisi, melainkan karakter game online yang dia mainkan.

Inilah kisah Feng yang dimuat dalam Sanqing Daily, yang bertujuan menghentikan anaknya yang kecanduan bermain game online. Harapannya, bila karakter yang dimainkan terus-terusan dihabisi, anak yang berusia 23 tahun ini akan patah semangat dan bosan dengan sendirinya.

Langkah ini ditempuh karena Feng kesal dengan anaknya yang tampaknya ogah-ogahan hidup mapan dengan mencari kerja seperti pria seusianya. Dia malah menghabiskan waktu bermain game online yang dilakukan sejak sekolah menengah atas meski mengorbankan nilai sekolahnya.

Langkah yang drastis pun ditempuh. Feng mencari pemain lain dari game yang sedang dimainkan anaknya, tentunya memiliki tingkatan lebih tinggi. Tujuannya sederhana, mencari karakter yang dimainkan anaknya dan menghabisinya setiap kali login dalam permainan.

Berhasilkah cara tersebut?

Berkali-kali menjadi sasaran "pembunuhan" tidak membuat anaknya menyerah. Dalam sebuah perdebatan, dia pun akhirnya mengungkapkan perasaannya kepada ayahnya.

"Ini bukan masalah saya bermain atau tidak. Saya tidak mencari sembarang pekerjaan, saya hanya butuh waktu mencari pekerjaan yang sesuai," ujarnya seperti dikutip dalam media tersebut.

Rupanya, penjelasan anaknya membuat Feng lega karena semula mengira anaknya hanya ingin menghabiskan hidupnya dengan bermain video game. Hanya saja, tidak diketahui bagaimana Feng mengakhiri kontrak dengan sang pembunuh bayaran yang juga tidak diketahui identitasnya.

Penipuan Berkedok Facebook di Singapura


Kompas.com/ERICSSEN
Gary Sim Kaifeng yang menipu para korbannya melalui transaksi palsu Faceboo.
 
SINGAPURA,  Penipuan dengan menggunakan Facebook menimpa 53 korban di Singapura. Gary Sim Kaifeng dijebloskan ke penjara selama 14 bulan setelah terbukti mendalangi kasus penipuan itu.
Dengan menggunakan akun Facebook bernama Lovely Paradise dan Redsnow Closet, Gary memulai aksinya dengan menawarkan penjualan kamera dan aksesorinya.
Dengan cepat, dia berhasil menjerat korban-korbannya tersebut. Ketika korbannya mulai menagih barang mereka, Gary menghilang bak ditelan bumi bersama dengan lebih dari 21.000 dollar Singapura atau sekitar Rp 163 juta yang telah berhasil dikumpulkannya.
Agar tidak terlacak, Gary online menggunakan komputer umum dari warung internet yang berbeda-beda. Dia juga menolak untuk memberikan nomor ponselnya yang menyebabkan dirinya sulit diadukan oleh pembeli yang telah tertipu.
Dia juga menghilangkan komentar-komentar di Facebook yang mencoba untuk memperingatkan calon pembeli lain. Akhirnya, dia kemudian mendeaktivasi akun Facebook tersebut.
Tidak berhenti begitu saja, dia kemudian mengutak-atik akun Facebook mantan kekasihnya untuk menjaring calon-calon korban baru. Dia mengganti password yang membuat perempuan malang itu tidak dapat mengakses akun Facebook-nya sendiri.
Dengan lihai, dia menambah hingga ribuan teman baru dan melanjutkan aksi penipuannya. Namun, akhirnya setelah polisi melakukan perburuan, Gary akhirnya menyerahkan diri pada Oktober lalu.
Situs Online Stomp Singapura melaporkan pada 12 Desember 2012, Gary mengaku bersalah di pengadilan dengan 10 tuduhan termasuk penipuan.
Dia juga dikenakan pasal pencurian uang senilai 10.699 dollar Singapura dari mantan majikannya yang dipergunakannya untuk membuat rekening bank untuk menampung hasil penipuannya.
Hukumannya diperberat mengingat dia memiliki sejarah pencurian dan intimidasi kriminal pada tahun 2003.KOMPAS.com

Orang Indonesia di Balik Game "Assassin's Creed"


oik yusuf/ kompas.com Richard Bharata, karyawan Ubisoft (kiri)
 Seri video game dari Ubisoft yang kini telah mencapai judul kelima (Assassin's Creed III) dikenal sebagai permainan yang menyajikan gameplay terbuka di tengah tempat-tempat historis yang tervisualisasi dengan indah.

Dalam seri game ini pemain menjelajahi lokasi-lokasi bersejarah, seperti kota Istanbul pada zaman Ottoman, Roma dalam masa Renaissance, serta Amerika Serikat sewaktu dilanda perang saudara. Semuanya ditampilkan dengan detail lingkungan dan arsitektur yang akurat sesuai era masing-masing.

Untuk mewujudkan itu semua diperlukan kerja keras yang tidak sedikit, mulai dari riset sejarah, kunjungan ke lokasi yang sesungguhnya, hingga proses pengembangan lingkungan dalam game. Nah, di sinilah Richard Wych Bharata Setiawan, seorang kelahiran Indonesia, memainkan peranannya.
ubisoft


Lulusan Desain Komunikasi Visual Universitas Trisakti ini menjabat sebagai Level Artist di studio besar Ubisoft di Montreal, Kanada.

Sebagai perancang lingkungan game, Richard terlibat dalam pembuatan sejumlah game dalam seri Assassin's Creed, termasuk Brotherhood dan Revelations yang merupakan ekspansi dari judul Assassin's Creed II. Dia juga turut menangani proses desain dalam seri game populer lain bikinan Ubisoft, yaitu Prince of Persia.

Dari lokal ke mancanegara

Richard tidak serta-merta melompat ke Kanada begitu lulus kuliah. Pria yang akan segera menikah dalam waktu dekat ini mengawali kariernya sebagai desainer grafis di Forhet pada 2005. Lebih kurang setahun kemudian, dia bergabung dengan Matahari Studios—sebuah pengembang game lokal—sebagai special effects artist.

"Kebetulan, saya lalu dapat informasi bahwa Ubisoft akan membuka studio di Asia Tenggara," ujar pria yang mengaku belajar mendesain obyek-obyek dalam game secara otodidak ini.
geekbox.net Salah satu setting lokasi di game Assassins Creed III


Jadilah Richard mengajukan lamaran sebagai special effects artist. Tetapi, posisi yang diinginkannya itu ternyata tidak tersedia. Richard lantas nyemplung sebagai level artist dan modeller di Ubisoft Singapura pada tahun 2008 silam. Dia adalah salah satu dari dua orang Indonesia yang tergabung dalam tim awal studio Ubisoft Singapura yang berjumlah 25 orang.

"Ketika itu ada kejadian lucu di mana saya diminta mengisi form pekerjaan. Saya diberikan laptop, tetapi keyboardnya menggunakan bahasa Perancis. Lama sekali saya mengisinya karena harus mencari huruf yang tepat satu per satu, ha-ha-ha," ujar Richard sambil tergelak ketika mengenang pengalamannya tersebut. Maklum, Ubisoft adalah perusahaan asal Perancis. Rupanya mereka lupa membawa peralatan yang cocok untuk kawasan Asia Tenggara.

Tiga tahun bekerja di Singapura, Richard lantas pindah ke studio utama Ubisoft di Montreal, Kanada, di mana dia bermukim hingga kini.

Pengalaman Richard menggunakan keyboard berbahasa Perancis berlanjut dalam bentuk yang berbeda di Montreal karena bahasa Perancis adalah bahasa utama di kota itu. Richard pun makin getol belajar bahasa Perancis. "Sekarang sudah tidak kaku lagi berbahasa Perancis meskipun masih harus banyak belajar," ujarnya.

Pekerjaan kolosal


Melihat tampilan dunia dalam seri game Assassin's Creed yang luas dan begitu mendetail, dapat dibayangkan bahwa pembuatnya pastilah bekerja keras untuk merealisasikan lingkungan game dari gambaran konsep yang ditetapkan sebelumnya.

Di studio Ubisoft, sebagian besar tanggung jawab ini berada di pundak art director yang memberikan arahan seputar rancangan game pada sejumlah sub-bagian, termasuk character design dan level designer yang menjadi atasan Richard.

"Kalau diumpamakan, level designer membuat 'mangkuk' lingkungan dunia game berikut 'level box' yang mewakili obyek-obyek dalam dunia game. Level artist seperti saya kemudian mewujudkan dunia itu sesuai arahan," jelas Richard mengenai bidang pekerjaannya.

Dari situ, Richard bersama tim level artist memikirkan kira-kira arsitektur seperti apa yang sesuai dengan setting game, lalu bekerja membuat obyek-obyek dan lingkungan dalam game berdasarkan referensi yang didapat berikut limitasi interaksi dalam game yang ditetapkan oleh programmer.

Kadang proses ini bisa membuat pusing tujuh keliling. Richard memberi contoh salah satu level dalam game Assassin's Creed: Brotherhood yang menampilkan reruntuhan Colosseum di Roma, Italia, lengkap dengan ruang-ruang bawah tanahnya.


gamesradar.com Colosseum dalam game Assassins Creed: Brotherhood


"Kami harus membuat Colosseum sesuai dengan keadaannya pada abad ke-15, tahun 1400-an, sementara gambar-gambar referensi yang tersedia hanya dari tahun 2000-an," ungkap Richard. Kendati demikian, nyatanya di tengah keterbatasan itu tim pengembang Ubisoft tetap berhasil memvisualisasikan desain Colosseum yang megah.

Ketika itu, Richard antara lain bertanggung jawab membuat setting dungeon atau ruang tahanan bawah tanah di Colosseum yang juga dipakai sebagai arena kejar-kejaran menggunakan kuda di dalam game. "Proses pembuatannya lama sekali, tapi ketika dimainkan dalam game, lima menit saja level-nya sudah lewat, ha-ha-ha," ucap Richard.

Dalam proses pembuatan game, Ubisoft menerapkan sistem milestone atau target pencapaian dalam kurun waktu tertentu. Jika sudah dekat waktu deadline, Richard kerap lembur demi merampungkan pekerjaan.

Tantangan dalam melakukan proses desain lingkungan game itu pun selalu mengalami eskalasi dari judul ke judul. Menurut Richard, ini karena Ubisoft selalu meminta rancangan yang lebih detail untuk game berikutnya. "Pengerjaan dari Assassin's Creed II ke Brotherhood lalu setelah itu ke Revelations, misalnya, selalu harus disertai dengan peningkatan kualitas sehingga kami harus bekerja lebih giat lagi."

Saat semuanya sudah selesai, dunia game kemudian digabungkan dengan bagian-bagian lainnya, seperti karakter game hasil rancangan character artist dan fashion designer yang juga dibuat berdasarkan referensi faktual.

Hasil karya Richard bisa dilihat di serangkaian judul game dalam seri populer ini, mulai dari Assassin's Creed II, Assassin's Creed: Brotherhood, Assassin's Creed: Revelations, hingga yang terbaru Assassin's Creed III, yang tersedia untuk platform PC dan konsol game, seperti Xbox 360 dan PlayStation 3.

Gerilya

Richard mengaku menikmati bekerja di studio terbesar Ubisoft di Montreal. "Suasananya cair, kekeluargaan. Semua karyawan, misalnya, makan siang bersama tanpa memandang posisi atau jabatan."

Meski begitu, pria yang mengaku suka main game untuk melihat-lihat desain lingkungannya dan mencari inspirasi ini masih menyempatkan diri pulang ke Tanah Air dengan memanfaatkan waktu senggang antarpembuatan judul game.

"Kebetulan, sekarang lagi in-between, jadi bisa pulang ke rumah," ujar Richard ketika ditemui KompasTekno di sela-sela gelaran Indocomtech 2012 di Jakarta, November lalu. Saat itu, seri game terbaru yang turut ditangani Richard, Assassin's Creed III, memang telah rampung dan baru dirilis ke pasaran.

Soal industri game di Indonesia, Richard mengatakan bahwa sebenarnya terdapat banyak talenta berbakat di Tanah Air. Hanya saja, menurut Richard, di samping belum adanya investor besar yang berani mendanai pembuatan game seperti Assassin's Creed, ada hal lain yang sedikit mengganjal kemajuan dunia game Nusantara dalam mengembangkan game berskala besar.

"Banyak yang bagus, tapi kebanyakan dari mereka bergerak seperti pejuang gerilya zaman kemerdekaan, yaitu terpisah-pisah antardaerah. Seandainya saja bisa disatukan, tentu bisa kuat sekali," ujar Richard.

Bagaimana dengan para rekan seprofesi yang memutuskan untuk mengadu nasib di negeri orang, seperti Richard sendiri? Menurut dia, hal tersebut berkaitan dengan besarnya penghargaan atas karya mereka yang bisa diperoleh di luar negeri.

"Namanya juga memenuhi kebutuhan hidup. Di Indonesia banyak talenta pembuat game berkualitas internasional, tapi penghasilannya kurang. Seandainya keadaan itu berubah, pasti semua yang bekerja di luar negeri akan pulang kampung dengan senang hati," tandasnya.KOMPAS.com

Pakar Reptil Dunia Berbagi Pengalaman Ekstrem di Jakarta



Yunanto Wiji Utomo Brady Barr
JAKARTA, KOMPAS.com — Minggu (9/12/2012), mal Gandaria City, Jakarta Selatan, diramaikan oleh ular piton dan jenis reptil lain seperti iguana dan biawak. Bukan lantaran hewan liar itu lepas, melainkan seorang pakar reptil dunia sedang berkunjung ke Jakarta.

Pakar reptil dunia itu adalah Brady Barr. Ia didatangkan ke Indonesia atas kerja sama Indovision dan Fox International, untuk mempromosikan acara di National Geographic Channel yang dipandunya, "Dangerous Encounters".

Brady Barr berbagi pengalaman ekstrem setelah selama 20 tahun berhubungan dengan satwa liar, terutama reptil. Ia mengatakan, "Saya adalah satu-satunya herpetolog (pakar reptil) yang telah mempelajari 23 spesies buaya," katanya.

Barr menguraikan bahwa dirinya telah menjelajahi banyak ekosistem, mulai padang rumput kering tempat beragam reptil berada, gurun tempat banyak fosil dinosaurus ditemukan, hingga lautan tempat hiu dan gurita hidup.

Dalam acara hari ini, Barr menunjukkan beberapa foto saat ia berkalung piton, bagian atas mulut buaya terbesar, berada di antara kawanan ular berbisa, hingga berfoto di bawah laut, tepat di sebelah gurita raksasa.

"Saya tidak pernah menyangka dalam hidup saya, saya bisa bertemu salamander raksasa, gajah, beruang kutub, badak, ular, dan buaya. Ini karena kesempatan yang saya miliki karena saya bergabung dengan National Geographic," katanya.

Barr mengungkapkan kekagumannya akan alam Indonesia. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang teberkati karena memiliki begitu banyak pulau beserta keanekaragaman hayatinya. Karena ekspedisi di Indonesia pula, ia mendapatkan perhatian media internasional.

"Saya pergi di sebuah gua di Flores (Istana Ular). Itu gua yang di mana-mana adalah ular. Di atas, di depan, dan belakang saya. Di sana pula saya digigit piton. Begitu banyak perhatian media saat itu," paparnya.

Dalam berita MSNBC, 15 Oktober 2007, Barr mengungkapkan, "Gua itu merupakan sebuah liang atau ruang horor, mungkin merupakan tempat terburuk sejak 10 tahun saya bekerja bersama National Geographic."

Saat digigit ular tersebut, Barr harus berjuang naik ke mulut gua. Gigitan piton yang sebenarnya tak berbisa sendiri menjadi berbahaya karena di gua, Barr berinteraksi dengan kotoran kelelawar. Baru 27 jam setelah kejadian, ia bisa dibawa di rumah sakit di Singapura.

Selama bertahun-tahun bergelut dengan binatang buas, Barr mengungkapkan bahwa rasa takut masih tetap ada. Ia menambahkan, rasa takut memang harus selalu ada. "Dari ketakutan, kita bisa berupaya untuk tetap waspada," cetusnya.

Ia juga mengungkapkan betapa berbahaya bekerja dengan satwa liar sekaligus kamera. Ia menunjukkan salah satu rekaman ketika ular yang sedang dipegangnya justru menyerang saat ia memberi penjelasan ke arah kamera.

"Bekerja menjadi pemandu acara seperti 'Dangerous Encounters' lebih berbahaya. Kita harus berhadapan dengan kamera sekaligus dengan satwa liar. Saat mata kita menghadap kamera, kita tidak tahu yang akan terjadi selama satu-dua detik ke depan," terangnya.

Barr lahir pada tahun 1963. Meraih gelar doktor dari University of Miami, ia mulai bekerja dengan National Geographic sejak tahun 1997. Selain di Indonesia, ia telah melakukan ekspedisi di Kamboja, Guyana-Perancis, Brazilia, dan Afrika.

Ia mengatakan, ambisi terbesarnya kini adalah pendidikan sains untuk anak-anak. "Saya ingin anak-anak mengenal satwa liar. Anda yang di Indonesia beruntung bisa mengenal satwa liar lebih dekat."

Ikan Ini Memanjat Air Terjun dengan Mulut



Richard Blob Sicyopterus stimpsoni mampu memanjat dengan mulut dalam eksperimen di akuarium.

SOUTH CAROLINA, KOMPAS.com - Berenang melawan arus memang menantang. Tapi, bagaimana dengan memanjat air terjun? Spesies ikan Sicyopterus stimpsoni atau Gobi Nopoli Pemanjat Air Terjun ternyata ahli dalam melakukannya.

Bukan cuma kemampuan memanjat air terjun yang mengagumkan. Mekanismenya pun mengejutkan. Sicyopterus stimpsoni memanjat tebing air terjun dengan mulutnya. Ikan ini menghisap permukaan batuan untuk melekatkan dirinya dan memanjat air terjun.

Ilmuwan membuat video tentang mekanisme memanjat ikan tersebut. Mereka mengetahui bahwa ikan ini juga memiliki mekanisme yang sama untuk memakan alga. Dalam proses evolusinya, ikan ini belajar menggunakan otot yang sama untuk dua aktivitas berbeda.

"Kami terpesona bahwa perilaku ekstrem ikan ini, memanjat air terjun dengan mulut, mungkin dipengaruhi lewat proses evolusi dari perilaku dasar mencari makanan," kata Richard Blob dari Clemson University, seperti dikutip Physorg, Jumat (4/1/2013).

Dalam eksperimen di akuarium, peneliti membuktikan bahwa mekanisme makan dan memanjat sama. Ikan bergerak dengan menghisap permukaan akuarium yang memiliki makanan sekaligus beranjak daerah yang lebih tinggi.

Hasil penelitian dipublikasikan di jurnal PLoS ONE, Jumat lalu. Sicyopterus stimpsoni dewasa biasanya hanya memiliki panjang tubuh 18 cm. Namun, dengan tubuh kecil itu, mereka bisa memanjat air terjun hingga setinggi 100 meter. Mengagumkan.sumber:Kompas.com

Makhluk Laut Misterius Terakhir Berhasil Direkam



NHK/Discovery Cumi raksasa berhasil direkam dalam bentuk video di habitatnya untuk pertama kali.
TOKYO, KOMPAS.com — Ilmuwan Japan National Science Foundation dan tim dari televisi NHK serta Discovery Channel sukses merekam cumi-cumi raksasa yang panjangnya bisa mencapai 18 meter. Mereka mengumumkan kesuksesannya pada Senin (7/1/2013).

Makhluk raksasa itu merupakan legenda dan pernah disaksikan oleh para pelayar ribuan tahun lalu. Cumi-cumi raksasa diduga merupakan moyang dari Kraken, monster laut yang dipercaya menyerang kapal yang berlayar di Skandinavia milenium lalu.

Meski sebelumnya cumi-cumi raksasa ini pernah direkam, rekaman kali ini merupakan yang pertama berhasil dilakukan di habitat aslinya. Selama ini, tak banyak yang diketahui tentang cumi-cumi raksasa dan habitatnya sebab hewan ini hidup soliter.

Cumi raksasa yang direkam kali ini berukuran sekitar 3 meter. Diketahui, dua tentakelnya hilang. Jika tentakelnya ada, maka ukuran cumi raksasa itu diperkirakan 7-8 meter. Cumi raksasa berhasil direkam di perairan Samudra Pasifik bagian utara, 15 km dari Pulau Chichi.

Pihak NHK menyatakan, cumi-cumi raksasa ini berhasil direkam setelah 100 kali misi dan merekamnya pada berbagai kedalaman dengan kamera ultrasensitif yang mampu menghasilkan gambar HD. Anggota tim menghabiskan waktu sekitar 400 jam untuk mendapatkannya.

"Cumi raksasa itu terlihat cantik dan berkilau," kata Tsunemi Kubodera, pakar Cephalopoda dari National Museum of Nature and Science yang turut berada d kapal selam dalam wawancara dengan The Asahi Shimbun, Senin hari ini.

Diberitakan AFP hari ini, para ilmuwan sering menyebut cumi raksasa ini Architeuthis. Sering kali, makhluk ini disebut sebagai misteri terakhir laut. Pihak NHK dan Discovery akan menyiarkan hasil rekaman pada 13 Januari 2013 mendatang.sumber:Kompas.com

Mengambil Data Email dari Teman-Teman Facebook Anda

Memiliki data berisi ratusan atau bahkan ribuan alamat email orang lain bisa jadi sesuatu yang sangat menguntungkan bagi kita. Mengapa? Karena dari data email tersebut, banyak sekali hal yang bisa kita lakukan. Salah satu yang nyata adalah mempromosikan product kita ke email-email tersebut. Nah, ada satu
cara yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan ribuan data alamat email dengan mudah. Yaitu melalui fasilitas Import yang telah di sediakan oleh Yahoo Mail. Dari fasilitas ini, kita bisa mengambil data-data alamat email teman Facebook kita, Gmail, Windows Live Hotmail, dlsb.
Bila anda punya banyak teman Facebook, maka Anda bisa praktekkan langkah-langkah Import berikut untuk mulai mengumpulkan data-data alamat email teman Facebook anda:
1. Silakan login ke akun Yahoo Mail anda. Atau jika belum punya, silakan register dahulu di https://edit.yahoo.com/registration.
2. Kemudian anda akan diarahkan ke menu email. Di sini terdapat beberapa menu. Langsung saja pilih menu Contacts > Import Contacts. Kemudian akan ditampilkan 3 pilihan import: dari Facebook, Gmail atau Windows Live Hotmail. Silakan pilih Facebook.
3. Berikutnya akan muncul sebuah pop up berisi gambar di mana anda akan diminta untuk melakukan login ke akun Facebook yang ingin di ambil datanya.
4. Setelah login akan muncul konfirmasi Share with Yahoo. Silakan klik Okay.
5. Berikutnya proses pengambilan data email dari kontak-kontak Facebook kita akan langsung berjalan, tinggal tunggu saja sampai prosesnya selesai.
6. Setelah proses import selesai, kita bisa cek di menu Contacts. Hasilnya, kontak email dari Facebook kini sudah dicopy ke akun Yahoo Anda. Jika data yang kita dapatkan tidak sesuai dengan jumlah Friend Facebook kita, bisa coba diulangi lagi proses Import-nya.

sumber

5 Manfaat dan Khasiat Buah Sirsak

Khasiat Buah SirsakBuah sirsak selain enak rasanya ternyata memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan bahkan buah sirsak terbukti dapat menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk kanker. Nah berikut ini ada beberapa manfaat dan khasiat dari buah sirsak mau tahu apa aja itu simak 5 Manfaat dan Khasiat Buah Sirsak berikut ini.
1. Serat
Buah sirsak memiliki banyak serat yang terkadung didalamnya dengan mengkonsumsi serat maka sistem pencernaan kita akan lebih lancar serta dapat membantu mengontrol kadar kolesterol.
2. Karbohidrat
Secangkir sirsak mengandung hampir 38 g karbohidrat, yang merupakan sumber energi utama dari tubuh Anda. Asupan karbohidrat harian Anda harus mencapai 45-65 persen dari kalori tubuh, yaitu 225-325 g per hari untuk diet 2.000 kalori. Selain itu, jenis karbohidrat yang terkandung dalam buah jauh lebih sehat daripada yang ditemukan dalam soda atau kue karena mereka dapat memicu peningkatan gula darah.
3. Kalium
Sirsak yang merupakan buah yang sangat kaya akan kandungan kalium. Kalium sendiri sangat dibutuhkan tubuh untuk kontraksi tulang, pencernaan dan mengatur tingkat tekanan darah yang sehat.
4. Vitamin C
Sirsak adalah buah yang sangat kaya akan vitamin C. Perempuan harus memenuhi asupan 75 mg vitamin C per hari, sedangkan laki-laki sekitar 90 mg per hari. Vitamin C berperan penting dalam sistem kekebalan dan membantu tubuh melawan penyakit, termasuk kerusakan kulit, dan menyembuhkan luka. Selain itu, vitamin C juga dianggap sebagai antioksidan, yang dapat melawan kerusakan akibat radikal bebas.
5. Air
Secangkir sirsak mengandung hampir 183 g air. Menurut MayoClinic.com, kebanyakan orang membutuhkan 8-9 gelas air setiap hari. Buah dengan kadar air yang tinggi, termasuk sirsak, dapat membantu mencegah dehidrasi.
Nah itulah beberapa khasiat dan manfaat yang bisa kita ambil dari makan buah sirsak.sumber:palingseru.com

PaperTab, Tablet yang Setebal Kertas

tablet PaperTabTablet rata rata memiliki ukuran tebal yang berfariasi namun jika tablet kamu hanya setebal kertas sepertinya unik ya.
Sebuah tablet yang diberi nama PaperTab memiliki tebal hanya setebal kertas namun tetap bisa digunakan layaknya tablet biasa. Tablet unik ini adalah buatan kumpulan peneliti di Cambridge University, Inggris. Bekerja sama dengan Intel dan the Human Media Lab dari Queen’s University, Kanada.
PaperTab dipamerkan pada CES 2013 dalam pameran ini PaperTab menggunakan layar sebesar 10,7 inch dengan klayar sentuh.
Dengan ukuranya yang setebal kertas tablet ini jadi sangat fleksibel dan mudah dibawa kemana mana bahkan tablet ini bisa dilipat layaknya kertas biasa.
Keungulan dari tablet tipis ini adalah kemampuan terintegrasinya dengan PaperTab lainnya. Misalnya, jika seorang pengguna ingin membuka email tanpa harus beralih dari inbox, maka tinggal sentuhkan saja PaperTab lain ke atas email tersebut. Secara otomatis email tersebut akan terbuka di PaperTab lain.
Sayangnya tablet unik ini hanya bisa menampikan wara hitam dan putih saja sehingga jika kamu membuka gambar berwarana yang akan ditampilkan tablet ini hanya warna hitam dan putih.sumber

Gambar-gambar Dramatis Segitiga Bermuda

Gambar-gambar Dramatis Segitiga Bermuda – Pada masa pelayaran Christopher Colombus, ketika melintasi area segitiga Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh berkemilau di cakrawala”.
Beberapa orang mengatakan telah mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia menulis bahwa peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area
Berbagai peristiwa kehilangan di area tersebut pertama kali didokumentasikan pada tahun 1951 oleh E.V.W. Jones dari majalah Associated Press. Jones menulis artikel mengenai peristiwa kehilangan misterius yang menimpa kapal terbang dan laut di area tersebut dan menyebutnya ‘Segitiga Setan’. Hal tersebut diungit kembali pada tahun berikutnya oleh Fate Magazine dengan artikel yang dibuat George X. Tahun 1964, Vincent Geddis menyebut area tersebut sebagai ‘Segitiga Bermuda yang mematikan’ , setelah istilah ‘Segitiga Bermuda’ menjadi istilah yang biasa disebut.
Penjelasan yang meragukan
Tanggapan beberapa orang
Peta tempat-tempat yang mengandung gas methana
Perusahaan asuransi laut Lloyd’s of London menyatakan bahwa segitiga bermuda bukanlah lautan yang berbahaya dan sama seperti lautan biasa di seluruh dunia, asalkan tidak membawa angkutan melebihi ketentuan ketika melalui wilayah tersebut. Penjaga pantai mengkonfirmasi keputusan tersebut. Penjelasan tersebut dianggap masuk akal, ditambah dengan sejumlah pengamatan dan penyelidikan kasus.
Gas Methana
Penjelasan lain dari beberapa peristiwa lenyapnya pesawat terbang dan kapal laut secara misterius adalah adanya gas methana di wilayah perairan tersebut. Teori ini dipublikasikan untuk pertama kali tahun 1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat. Teori ini berhasil diuji coba di laboratorium dan hasilnya memuaskan beberapa orang tentang penjelasan yang masuk akal seputar misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal laut yang melintas di wilayah tersebut.
Penjelasan lain
Ada yang mengatakan Segitiga Bermuda disebabkan karena tempat tersebut merupakan pangkalan UFO sekelompok mahkluk luar angkasa/alien yang tidak mau diusik oleh manusia,sehingga kendaraan apapun yang melewati teritorial tersebut akan terhisap dan diculik. Ada yang mengatakan bahwa penyebabnya dikarenakan oleh adanya sumber magnet terbesar di bumi yang tertanam di bawah Segitiga
Bermuda,sehingga logam berton-tonpun dapat tertarik ke dalam. Dan bahkan ada yang mengatakan Segitiga Bermuda merupakan pusat bertemunya antara arus air dingin dengan arus air panas,sehingga akan mengakibatkan pusaran air yang besar/dasyat.
Meskipun beberapa teori dilontarkan, namun tidak ada yang memuaskan sebab munculnya tambahan seperti benda asing bersinar yang mengelilingi pesawat sebelum kontak dengan menara pengawas terputus dan pesawat lenyap.
Peristiwa-peristiwa terkenal
Pesawat pada penerbangan TBF Grumman Avenger, mirip dengan penerbangan
Salah satu kisah yang terkenal dan bertahan lama dalam banyaknya kasus misterius mengenai hilangnya pesawat-pesawat dan kapal-kapal yang melintas di segitiga bermuda adalah Penerbangan 19. Penerbangan 19 merupakan kesatuan angkatan udara dari lima pesawat pembom angkatan laut Amerika Serikat.
Penerbangan itu terakhir kali terlihat saat lepas landas di Fort Lauderdale, Florida pada tanggal 5 Desember 1945. Pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dibuat secara sistematis oleh orang-orang yang ahli penerbangan dan kelautan untuk mengahadapi situasi buruk, namun tiba-tiba dengan mudah menghilang setelah mengirimkan laporan mengenai gejala pandangan yang aneh, dianggap tidak masuk akal.
Karena pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dirancang untuk dapat mengapung di lautan dalam waktu yang lama, maka penyebab hilangnya dianggap karena penerbangan tersebut masih mengapung-apung di lautan menunggu laut yang tenang dan langit yang cerah.
Setelah itu, dikirimkan regu penyelamat untuk menjemput penerbangan tersebut, namun tidak hanya pesawat Penerbangan 19 yang belum ditemukan, regu penyelamat juga ikut lenyap. Karena kecelakaan dalam angkatan laut ini misterius, maka dianggap “penyebab dan alasannya tidak diketahui”.
Kronologi dari beberapa peristiwa terkenal
* 1840: HMS Rosalie
* 1872: The Mary Celeste, salah satu misteri terbesar lenyapnya beberapa kapal di segitiga bermuda
* 1909: The Spray
* 1917: SS Timandra
* 1918: USS Cyclops (AC-4) lenyap di laut berbadai, namun sebelum berangkat menara pengawas mengatakan bahwa lautan tenang sekali, tidak mungkin terjadi badai, sangat baik untuk pelayaran
* 1926: SS Suduffco hilang dalam cuaca buruk
* 1938: HMS Anglo Australian menghilang. Padahal laporan mengatakan cuaca hari itu sangat tenang
* 1945: Penerbangan 19 menghilang
* 1952: Pesawat British York transport lenyap dengan 33 penumpang
* 1962: US Air Force KB-50, sebuah kapal tanker, lenyap
* 1970: Kapal barang Perancis, Milton Latrides lenyap; berlayar dari New Orleans menuju Cape Town.
* 1972: Kapal Jerman, Anita (20.000 ton), menghilang dengan 32 kru
* 1976: SS Sylvia L. Ossa lenyap dalam laut 140 mil sebelah barat Bermuda.
* 1978: Douglas DC-3 Argosy Airlines Flight 902, menghilang setelah lepas landas dan kontak radio terputus
* 1980: SS Poet; berlayar menuju Mesir, lenyap dalam badai
* 1995: Kapal Jamanic K (dibuat tahun 1943) dilaporkan menghilang setelah melalui Cap Haitien
* 1997: Para pelayar menghilang dari kapal pesiar Jerman
* 1999: Freighter Genesis hilang setelah berlayar dari Port of Spain menuju St Vincent.sumber