Selasa, 25 September 2012

Serangan di Libya Permalukan CIA


Sebuah mobil hangus dibakar massa yang melakukan unjuk rasa di kantor Konsulat AS di Benghazi, Libya, Rabu (12/9/2012).

WASHINGTON, KOMPAS.com — Serangan di Libya yang menewaskan Duta Besar Amerika Serikat (AS) Chris Stevens telah mempermalukan CIA, badan intelijen AS.
Ternyata, setelah serangan itu, warga AS yang terpaksa dievakuasi sebanyak dua puluhan orang. Pada umumnya mereka adalah agen dan kontraktor CIA yang bekerja di Libya, sebagaimana diberitakan harian The New York Times, Minggu (23/9/2012).
Selain Dubes, ada tiga warga AS yang tewas dalam serangan di Benghazi pada 11 September, yang dipicu sebuah film yang menyakitkan perasaan umat Muslim dunia.
"Ini adalah sebuah kecolongan luar biasa," kata seorang pejabat AS yang dikutip harian itu. "Mata kita sungguh seperti buta."
Ini memalukan karena pada saat bersamaan Libya justru menjadi salah satu negara yang dalam status waspada soal keamanan.
Ini terjadi walau intelijen AS telah memanfaatkan pengumpulan informasi dengan menggunakan tenaga mata-mata, penyadapan percakapan telepon, dan pemakaian gambar-gambar yang diambil lewat satelit.



sumber:Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar