Mereka berencana bunuh diri dengan mengkonsumsi sup racun.
(Daily Mail)
Aksi rencana bunuh diri massal itu dimulai ketika pemimpin sekte tersebut, Luis Pereira dos Santos, memprediksi dunia akan kiamat pada hari Jumat, 12 Oktober, pukul delapan malam waktu setempat.
Santos mengaku malaikat mendatangi dirinya empat tahun lalu dan mengatakan kepadanya tentang waktu kiamat yang sebenarnya. Bulan lalu, Santos mulai bertindak. Ia memerintahkan 113 pengikutnya untuk meninggalkan pekerjaan mereka, memberikan semua harta benda mereka dan mengambil anak-anak mereka untuk berhenti sekolah.
Seperti dikutip dari Daily Mail, kemudian Santos dan pengikutnya berkumpul di dalam sebuah rumah yang memiliki 10 kamar tidur, yang mereka sebut dengan nama "The Ark".
Tepat 10 menit sebelum pengikut meminum sup racun untuk bunuh diri massal, polisi menyerbu tempat tersebut. Menurut informasi, sempat terjadi baku tembak antara petugas polisi dan anggota sekte. Namun, dilaporkan tidak ada korban dalam aksi tersebut.
Santos ditangkap dan petugas mendapatkan sebuah bak yang berisi pasta manis yang dicurigai telah dicampur dengan racun. Keluarga sangat khawatir dengan sekte tersebut. Mereka sempat putus asa, karena tidak berhasil membujuk kerabatnya.
"Saya ingin ibuku segera keluar selagi masih ada waktu. Ibu saya sudah kacau, ia sudah dicuci otaknya," kata Maria Madalena, yang ibunya menjadi pengikut sekte tersebut.
Petugas pun terus
memantau anak-anak yang ditempati di sebuah rumah perawatan setelah
pihak berwajib membatalkan rencana bunuh diri. Mereka khawatir anak-anak
itu akan melakukan aksi ini secara diam-diam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar