Sabtu, 22 September 2012

4 Akibat Jika Antibiotik Tidak Dihabiskan

Antibiotik memang sangat bagus untuk mengobati penyakit yang disebapkan infeksi bakteri. Namun banyak orang yang tidak menghabiskan antibiotiknya ketika badanya telah sehat padahal antibiotik yang diberikan oleh dokter harus dihabiskan walaupun badan kita telah sehat fungsinya adalah agar bakteri yang ada di dalam tubuh kita hilang dan tidak kembali lagi. Nah berikut ini ada beberapa akibat jika antibiotik yang kamu konsusmsi tidak dihabiskan semua. Ingin tahu apa aja itu simak berikut ini.

1. Bakteri masih tersisa

Jika Anda tidak mengkonsumsi antibiotik secara benar, semua bakteri yang menyebabkan infeksi mungkin tidak terbunuh. Akibatnya kemudian, infeksi bisa datang kembali di tempat yang sama atau bahkan muncul di tempat lain.

2. Terjadinya resistensi bakteri

Tidak mengkonsumsi antibiotik hingga tuntas menjadi cara yang paling efisien menyebabkan bakteri menjadi resisten yakni dengan menghambat pertumbuhannya. Hal ini dapat dilakukan dengan membunuh bakteri dengan cepat.

Ketika bakteri berkembang biak, mereka secara acak mengubah DNA mereka sehingga membuat mereka resisten terhadap antibiotik. Jadi, ketika mereka berkembang biak, seseorang yang memiliki sejumlah bakteri mungkin tidak lagi merespons terhadap antibiotik.

3. Membuat bakteri menjadi ‘tangguh’

Beberapa bakteri dapat membuat sistem kekebalan tubuh melakukan hal-hal yang tidak seharusnya. Sebuah contoh klasik dari hal ini adalah ketika radang tenggorokan menyebabkan demam rematik.

Penyebab penyakit ini tidak sepenuhnya dipahami, namun diperkirakan bahwa ada bagian dari tubuh yang memiliki komponen yang secara kimiawi mirip dengan kuman yang menyebabkan radang tenggorokan, Grup A Streptococcus bakteri.Jadi, ketika sistem kekebalan mulai melawan bakteri ini, itu membingungkan tubuh (khususnya bagian-bagian tertentu dari otak, sendi, ginjal, dan jantung) dengan bakteri yang menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian tubuh.

Butuh beberapa saat untuk proses ini terjadi, sehingga adalah umum untuk gejala demam rematik akut muncul pada hari-hari setelah infeksi tenggorokan. Namun, hampir tidak pernah terjadi ketika radang tenggorokan awal benar-benar diobati dengan antibiotik.

4. Bakteri berpindah tempat

Dalam upaya mengenyahkan infeksi, kita harus memastikan semua bakteri penyebab infeksi telah mati. Jika Anda tidak meminum antibiotik sesuai dengan dosis, bakteri bisa berpindah di tempat lain yang justru bisa lebih mematikan.-al-vat.blogspot.com dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar